Aneka Rupa

Berlatih meditasi dan juga berlatih tenaga dalam, termasuk juga melatih kepekaan rasa ditujukan untuk memahami cara kerja tenaga dalam agar dapat memanfaatkannya. Janganlah ditujukan untuk menyerang orang lain atau makhluk lain termasuk juga makhluk gaib. Ini karena itu semua hanyalah pemborosan energi semata. Menyerang orang lain membutuhkan kondisi tertentu yang seringkali sangat tidak menyenangkan, ini karena untuk connect dengan benda kasar (bukan gaib) dibutuhkan tenaga dalam yang luar biasa besarnya (e=mc²), maka orang yang diserang harus emosi dulu agar tubuh gaibnya membesar hingga bisa diserang dengan tenaga dalam. Sedangkan kalau menyerang makhluk gaib, mereka justru akan menyerang balik, bahkan makhluk gaib akan menyerang terus-menerus tak habis-habis biarpun mereka selalu kalah, ini sangat menguras energi mengingat jumlah mereka yang tak terhitung banyaknya. Benar kata orang-orang tua, jangan menyerang balik kalau diserang, cukup bertahan atau membuang serangan lawan, berdoa dan biarkan Tuhan yang akan membalas mereka. Lebih baik menggunakan tenaga yang ada untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri sendiri. Menggunakan tenaga dalam untuk diri sendiri amat sangat bermanfaat karena kesiapan tubuh sendiri menerima efek tenaga dalam akan menghasilkan kemampuan-kemampuan yang tak jarang sangat mengherankan. Selain itu, ada baiknya jika diserang orang lain maka tidak usah terburu-buru mengembalikan serangan atau bahkan membalas serangan karena belum tentu tubuh kita sudah siap atau sudah pulih untuk menerima serangan baru, lebih baik energi digunakan untuk memulihkan diri dan menyiapkan diri agar tidak mudah diserang lagi dengan demikian si penyerang justru akan menjadi takut sendiri karena merasa dirinya kecil disebabkan serangannya tidak berarti dan tidak ada pengaruhnya sama sekali. Kecuali dalam kondisi darurat tentu saja, maka bolehlah tenaga dalam digunakan untuk hal-hal di luar tubuh kita sendiri.

---

Nafas mengikat dan terikat dengan berbagai unsur tubuh. Dalam tataran kasar ragawi, nafas mengikat O2 dan mengeluarkan CO2, Dalam tataran ragawi yang lebih halus, nafas juga terikat dengan pikiran, detak jantung, dan aliran darah. Pikiran yang kacau, detak jantung yang kencang, aliran darah yang tidak lancar akan menyebabkan nafas yang pendek tidak teratur. Maka dengan melatih nafas yang dalam dan teratur bisa menenangkan pikiran, melambatkan detak jantung, bahkan melancarkan peredaran darah. Di tataran yang lebih gaib, maka nafas terikat dengan daya alam atau ether, dengan hawa nafsu, bahkan dengan jiwa seseorang seperti ungkapan kata terlepasnya jiwa disebut sebagai menghembuskan nafas terakhir. Maka melatih mengendalikan nafas sama dengan melatih mengendalikan semua unsur tubuh, lahiriah maupun batiniah, juga menyerap tenaga alam.

---

Melatih rahsa di level batiniah sering disebut dengan melatih perasaan, dan orang yang peka rahsanya di level ini sering disebut perasaannya peka. Mereka yang peka perasaannya seringkali mudah mendapatkan firasat, ilham, membaca pikiran orang lain, dan yang sejenisnya. Perasaan sendiri bisa dibedakan menjadi perasaan yang ada hubungannya dengan kenyataan atau perasaan sejati dan perasaan yang timbul dari angan-angan atau pikiran yang kadang sesuai dengan kenyataan, tapi seringkali justru berlawanan dengan kenyataaan. Maka cara melatih membedakan mana perasaan sejati dengan perasaan angan-angan adalah dengan membandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya. Contoh adalah dengan menebak kira-kira jam berapa sekarang ini, sesudah merasakan kira-kira jam/pukul berapa, selanjutnya dilakukan crosscheck dengan melihat jam berapa sesungguhnya saat itu, lalu dilakukan perenungan mengapa ada perbedaan. Cara lain bisa dikembangkan sendiri, misalnya dengan menebak watak orang yang sedang dihadapi dan seterusnya. Seringkali ada ketakutan bahwa melatih perasaan bisa berakibat buruk, misalnya malah bisa merasakan alam gaib, atau takut menjadi terlalu su'udzon. Hal ini bisa dihindari dengan meniatkan diri untuk melatih kepekaan perasaan untuk tujuan yang baik, atau untuk hal-hal yang baik saja.

---

Doa adalah energi yang sangat halus yang bersifat suci dan memurnikan.

---

Meditasi Tidur sadar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar