---
Nafas mengikat dan terikat dengan berbagai unsur tubuh. Dalam tataran kasar ragawi, nafas mengikat O2 dan mengeluarkan CO2, Dalam tataran ragawi yang lebih halus, nafas juga terikat dengan pikiran, detak jantung, dan aliran darah. Pikiran yang kacau, detak jantung yang kencang, aliran darah yang tidak lancar akan menyebabkan nafas yang pendek tidak teratur. Maka dengan melatih nafas yang dalam dan teratur bisa menenangkan pikiran, melambatkan detak jantung, bahkan melancarkan peredaran darah. Di tataran yang lebih gaib, maka nafas terikat dengan daya alam atau ether, dengan hawa nafsu, bahkan dengan jiwa seseorang seperti ungkapan kata terlepasnya jiwa disebut sebagai menghembuskan nafas terakhir. Maka melatih mengendalikan nafas sama dengan melatih mengendalikan semua unsur tubuh, lahiriah maupun batiniah, juga menyerap tenaga alam.
---
Melatih rahsa di level batiniah sering disebut dengan melatih perasaan, dan orang yang peka rahsanya di level ini sering disebut perasaannya peka. Mereka yang peka perasaannya seringkali mudah mendapatkan firasat, ilham, membaca pikiran orang lain, dan yang sejenisnya. Perasaan sendiri bisa dibedakan menjadi perasaan yang ada hubungannya dengan kenyataan atau perasaan sejati dan perasaan yang timbul dari angan-angan atau pikiran yang kadang sesuai dengan kenyataan, tapi seringkali justru berlawanan dengan kenyataaan. Maka cara melatih membedakan mana perasaan sejati dengan perasaan angan-angan adalah dengan membandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya. Contoh adalah dengan menebak kira-kira jam berapa sekarang ini, sesudah merasakan kira-kira jam/pukul berapa, selanjutnya dilakukan crosscheck dengan melihat jam berapa sesungguhnya saat itu, lalu dilakukan perenungan mengapa ada perbedaan. Cara lain bisa dikembangkan sendiri, misalnya dengan menebak watak orang yang sedang dihadapi dan seterusnya. Seringkali ada ketakutan bahwa melatih perasaan bisa berakibat buruk, misalnya malah bisa merasakan alam gaib, atau takut menjadi terlalu su'udzon. Hal ini bisa dihindari dengan meniatkan diri untuk melatih kepekaan perasaan untuk tujuan yang baik, atau untuk hal-hal yang baik saja.
---
Doa adalah energi yang sangat halus yang bersifat suci dan memurnikan.
---
Meditasi ≈ Tidur sadar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar