Nafas

Nafas adalah sangat penting dan sangat sepele. Sangat sepele karena bernafas dilakukan secara otomatis sepanjang waktu, sehingga orang sering lupa betapa pentingnya nafas itu. Umumnya tanpa makan seseorang mampu bertahan sampai 45 hari, tanpa tidur 11 hari, tanpa minum 7 hari, tapi tanpa nafas hanyalah 2 menit. Lebih dari itu tubuh bisa mengalami kerusakan bahkan kematian,

Orang sehat nafasnya panjang-panjang. Orang sakit nafasnya pendek-pendek. Demikian juga orang yang stress, ketakutan, kecapekan dst. Maka membiasakan untuk bernafas panjang sangatlah penting. Nafas panjang berarti lebih banyak menghirup oksigen, yang berarti lebih sehat, dan berarti hidup lebih lama. Orang dengan pandangan pendek seperti di depan komputer cenderung bernafas pendek, sedangkan di alam terbuka cenderung bernafas panjang. Oleh karena itu melakukan olah nafas panjang di alam terbuka sangatlah bermanfaat.

Nafas berhubungan erat dengan paru-paru, otak/pikiran, jantung dan nafsu. Contoh: pikiran stress memicu nasfu marah dan biasanya diikuti dengan nafas pendek dan jantung berdetak cepat. Maka dikatakan bahwa mengendalikan nafas yang berarti juga mengendalikan paru-paru, kita juga bisa mengendalikan pikiran, detak jantung, dan bahkan nafsu kita. Dan pada tahap master, bisa mengendalikan seluruh tubuh termasuk aliran darahnya. Nafas mengikat dan terikat dengan berbagai unsur tubuh. Dalam tataran kasar ragawi, nafas mengikat O2 dan mengeluarkan CO2, Dalam tataran ragawi yang lebih halus, nafas juga terikat dengan pikiran, detak jantung, dan aliran darah. Pikiran yang kacau, detak jantung yang kencang, aliran darah yang tidak lancar akan menyebabkan nafas yang pendek tidak teratur. Maka dengan melatih nafas yang dalam dan teratur bisa menenangkan pikiran, melambatkan detak jantung, bahkan melancarkan peredaran darah. Di tataran yang lebih gaib, maka nafas terikat dengan daya alam atau ether, dengan hawa nafsu, bahkan dengan jiwa seseorang, seperti ungkapan kata terlepasnya jiwa disebut sebagai menghembuskan nafas terakhir. Maka melatih mengendalikan nafas sama dengan melatih mengendalikan semua unsur tubuh, lahiriah maupun batiniah, juga menyerap tenaga alam semesta.

Jenis-jenis olah nafas antara lain:
1. Nafas panjang dengan berbagai variasinya seperti tarik cepat tahan lama keluar cepat, atau tarik lama tahan lama keluar lama (nafas segitiga), atau tarik cepat tahan lama keluar lama. atau tarik lama keluar lama tanpa ditahan ataupun ditahan sebentar, atau tarik cepat keluar lama, dan seterusnya dengan efeknya masing-2 terhadap tubuh. Menahan nafas umumnya berarti mengumpulkan energi. Mengeluarkan nafas dengan pelan berarti menjaga agar energi tidak keluar. Sebaliknya mengeluarkan nafas dengan cepat berarti membuang energi (umumnya energi negatif) atau menghantamkan energi.
2. Nafas cepat dengan cara menarik nafas dengan cepat dan kuat kemudian langsung mengeluarkannya dengan cepat dan kuat pula. Dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat lagi. Efek utama dari teknik ini adalah membersihkan dan menguatkan otot paru-paru. Efek samping yang patutu diwaspadai adalah berkurangnya suplai oksigen ke otak sehingga bisa menyebabkan pingsan sesaat bagi yang belum terbiasa.
3. Nafas kosong yaitu mengeluarkan nafas sampai sehabis-habisnya dari dada. Efeknya antara lain membiasakan tubuh bertahan tanpa nafas atau mengurangi ketergantungan tubuh terhadap oksigen. Latihan ini lebih berbahaya dibandingkan dengan nafas cepat sehingga harus ada guru atau pendampingnya. Umumnya nafas kosong dilakukan sesaat saja dan dibarengi dengan mengeraskan tubuh lalu segera dilakukan penarikan nafas kembali.
4. Nafas Dzikir adalah melakukan pernafasan sesuai ritme dari dzikir tertentu ataupun bacaan tertentu. Efek dari olah nafas ini biasanya bersifat supranatural. Bisa berupa olah nafas biasa yang disisipi dzikir. Ataupun dzikir yang diiringi dengan olah nafas tertentu.

Variasi lain dari olah nafas:
1. Menghadap atau membayangkan objek tertentu untuk menyerap energinya. Misalnya menghadap matahari terbit, bulan, samudera, atau bahkan membayangkan alam semesta.
2. Menahan atau menyimpan nafas di dada, atau perut, atau diafragma, atau kombinasinya. Atau bahkan dibayangkan menyimpan nafas di kundalini. tulang ekor, tulang punggung, dan seterusnya, dimana teknik terakhir ini cukup berbahaya jika dilakukan tanpa guru.
3. Mencari tempat dan waktu tertentu untuk melakukan olah nafas. Umumnya yang terbaik adalah di pagi hari menghadap matahari di alam atau udara terbuka.
4. Pose-pose tertentu dalam melakukan pernafasan seperti sambil duduk, berdiri, atau gerakan-gerakan tertentu, bernafas dari hidung, dari mulut, atau kombinasinya, dan seterusnya bahkan menarik nafas dari lubang hidung kiri keluar dari lubang hidung kanan ataupun sebaliknya dan seterusnya. Secara umum pose pernafasan sederhana yang cukup baik adalah berjalan atau berlari dengan nafas yang seirama dengan langkah kaki.
5. Variasi lain dari olah nafas adalah timbulnya sensasi-sensasi perasaan seperti bernafas dengan seluruh tubuh, atau tubuh yang lenyap dan berbentuk lagi seirama dengan keluar masuknya nafas, atau bahkan merasa tidak butuh bernafas lagi secara fisikal, ataupun sensasi-sensasi lainnya. Sensasi-sensasi tersebut bisa jadi adalah tanda awal dari berbagai keajaiban lain yang bisa dibangkitkan sebagai hasil dari mengolah pernafasan.
6. Salah satu variasi olah nafas yang umum dipakai adalah olah nafas untuk mengendalikan rasa sakit. Ibu yang hamil dilatih cara bernafas menghadapi kelahiran yang menyakitkan dan melelahkan. Seseorang yang sedang menghadapi masalah akan sering menghela nafas panjang untuk meredakan ketegangan di dada. Pesilat dilatih menahan nafas untuk mengeraskan tubuh dan menahan pukulan lawan. Dengan latihan tertentu dan sugesti yang kuat maka penyakit dan rasa sakit di tubuh bisa dikeluarkan atau dimusnahkan dengan melakukan olah nafas.

Saran: Boleh mencoba atau melakukan semua teknik pernafasan tetapi secara umum saja. Sebaiknya hanya menekuni satu atau dua atau beberapa teknik saja yang dianggap atau dirasakan paling sesuai dan paling bermanfaat bagi tubuh dan diri sendiri. Misalnya menekuni nafas cepat sangat baik bagi perokok karena bisa membersihkan paru-paru dari nikotin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar